MAN 1 Pasangkayu Gelar Karya P5-P2RA, Angkat Tema Kearifan Lokal dengan Kostum Daur Ulang

Pasangkayu — MAN 1 Pasangkayu sukses menyelenggarakan kegiatan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin (P5–P2RA) dengan mengusung tema “Kearifan Lokal” serta subtema makanan, pakaian, tari, dan musik tradisional. Kegiatan yang berlangsung hari Selasa, tanggal 9 Desember 2025 ini menampilkan kreativitas peserta didik dalam memahami ragam budaya Nusantara melalui berbagai pameran dan pertunjukan tari dan musik.

Keistimewaan acara tahun ini terletak pada kostum yang dikenakan para peserta didik, di mana seluruhnya merupakan hasil karya sendiri dan dibuat dari bahan-bahan bekas seperti karung, plastik, pipet, serta material daur ulang lainnya. Kostum-kostum tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga tetap menampilkan karakter daerah masing-masing, namun ramah lingkungan dan sarat edukasi tentang pengelolaan sampah.

Kepala MAN 1 Pasangkayu, Baharuddin H, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat.
“Saya sangat mengapresiasi upaya wakil kepala madrasah bidang kesiswaan, pembina OSIM, serta seluruh guru pendamping. Kegiatan ini bukan hanya menunjukkan kreativitas siswa, tetapi juga kepedulian mereka terhadap budaya lokal dan lingkungan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Baharuddin H menegaskan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan peserta didik terkait adat istiadat dan kebudayaan berbagai daerah di Indonesia. Ia menyoroti bahwa di era digital, tekanan budaya asing dan arus media sosial kerap menggerus pengetahuan remaja tentang budaya lokal maupun nasional.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin peserta didik tidak hanya mengenal budayanya, tetapi juga mencintai dan melestarikannya. Selain itu, pemanfaatan sampah menjadi barang yang berguna adalah bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan,” tambahnya.

Acara Gelar Karya P5–P2RA MAN 1 Pasangkayu ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas, tetapi juga wahana pembentukan karakter, penguatan identitas budaya, serta kesadaran ekologis bagi seluruh peserta didik.

Share to :